Palembang, beritakitanews.com — Sebagai upaya melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan uang Rupiah pada periode Ramadhan/Idulfitri 1442 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 9,4 triliun.
Dana tersebut dipersiapkan untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan dan mesin ATM perbankan di wilayah Sumatera Selatan, serta untuk memenuhi kebutuhan uang di wilayah Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Hari Widodo mengatakan, kebutuhan uang kartal dalam periode Ramadhan/Idulfitri 1442 H di Sumatera Selatan diperkirakan sekitar Rp3,15 triliun, meningkat 6% dari realisasi tahun 2020 yang sebesar Rp2,97 triliun. Perkiraan tersebut diperoleh dari proyeksi kebutuhan perbankan di Provinsi Sumatera Selatan.
“Seperti tahun sebelumnya, mempertimbangkan adanya risiko penyebaran Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, pada tahun ini kita tidak menyelenggarakan layanan penukaran ritel bersama perbankan di tempat-tempat umum. Namun demikian, dalam rangka memudahkan masyarakat melakukan penukaran uang pecahan kecil, Bank Indonesia bekerja sama dengan 28 bank umum melaksanakan layanan penukaran uang pecahan kecil di 169 titik lokasi kantor cabang bank umum yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Penukaran dapat dilakukan pada setiap hari kerja sampai dengan tanggal 11 Mei 2021,”kata Hari.
Masih kata Hari, Bank Indonesia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI (UPK 75 Tahun RI) melalui penukaran di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan dan jaringan kantor bank. UPK 75 Tahun RI dapat digunakan untuk bertransaksi dan berbagi selama periode Ramadhan dan Idulfitri 1442 H. Masyarakat dapat melakukan pemesanan UPK 75 Tahun RI melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id), menggunakan 1 KTP untuk menukarkan maksimal sebanyak 100 (lembar) UPK 75 Tahun RI setiap harinya. Penukaran dapat diulang pada hari kerja berikutnya.
Ditambahkan pria berkacamata ini, masih dalam rangka menjaga kelancaran kegiatan perekonomian masyarakat di tengah upaya penanggulangan pandemi Covid-19, khususnya pada periode Ramadhan/Idulfitri 1442 H, Bank Indonesia telah mengeluarkan kebijakan optimalisasi penggunaan non tunai yang sejalan dengan himbauan Pemerintah untuk physical distancing yakni dengan mendorong transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QRIS (QR Code IndonesianStandard ) serta mendorong penguatan ekosistem digital. Berdasarkan data sampai dengan Maret 2021, di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terdapat 192.931 merchant yang menggunakan QRIS, dengan 95,86% nya didominasi oleh UMKM.
Bank Indonesia juga mendorong penggunaan QRIS di tempat ibadah sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk menyalurkan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS). Sampai dengan Maret 2021 ini, sudah terdapat 1.180 masjid yang menggunakan QRIS di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
“Kita juga menghimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi seperti di loket perbankan guna menghindari risiko uang palsu. Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham,”tutupnya. (fie)
More Stories
Journalism 360 Ajak Media Berkembang Bersama
Penumpang Diprediksi Naik Hingga 15 Persen
JALIN SILATUHRAMI DAN KOLABORASI, PELINDO REGIONAL 2 PALEMBANG GELAR MEDIA GATHERING TAHUN 2024