Muba, beritakitanewa.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba mengadakan kegiatan sosialisasi implementasi penggunaan aplikasi muba survei dalam rangka pembinaan Desa Cinta Statistik (DESA CANTIK), Rabu (19/6/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Muba H Sandi Fahlepi melalui Kepala BPS Kabupaten Muba Trio Wira Dharma SST MM mengatakan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Musi Banyuasin besinergi dalam mewujudkan desa berbasis data melalui program Desa Cinta Statistik (DESA CANTIK). Program DESA CANTIK ini merupakan bentuk tanggung jawab BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral. Program DESA CANTIK ini sejalan dengan semangat Satu Data Indonesia untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola data yang dihasilkan oleh instansi pusat dan daerah yaitu, mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
“Pemkab Muba bersama BPS besinergi dalam mewujudkan desa berbasis data melalui program Desa Cinta Statistik (DESA CANTIK). Mereplikasi semua desa sehingga semua desa memiliki data statistik yang baik dan terintegrasi. Banyak keuntungan yang didapat jika program DESA CANTIK berjalan baik terutama manfaatnya bagi Kepala Desa bisa membuat keputusan “by data, bukan by feeling”. Melalui program DESA CANTIK ini diharapkan nantinya sistem informasi desa berbasis masyarakat dapat dioptimalkan. Serta dapat memiliki data yang lengkap untuk mengambil keputusan di tingkat desa terutama dalam pengurangan angka kemiskinan dan stunting,”bebernya.
Lanjutnya, Program DESA CANTIK di Kabupaten Muba telah berjalan dari tahun 2022 dan selalu berhasil menerima penghargaan dalam DESA CANTIK award sebagai deretan 10 terbaik DESA CANTIK tingkat nasional dari tahun 2022 yaitu Desa Bukit Selabu Kecamatan Batang Harileko, dan tahun 2023 yaitu Desa Bailangu Kecamatan Sekayu. “Dan kita berharap pada tahun 2024 ini kita kembali menerima prestasi tersebut,”harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP diwakili Kabid Statistik Dela Puspita Sari ST menyampaikan, kebutuhan data dan informasi menjadi syarat utama untuk perencanaan pembangunan baik di skala nasional maupun daerah. Perencanaan pembangunan harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Akan tetapi perencanaan pembangunan terutama di daerah sering tidak tepat sasaran dikarenakan belum sepenuhnya berlandaskan pada data dan informasi yang tepat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Namun terdapat kendala yang kerap terjadi dalam penyelenggaraan program DESA CANTIK ini khususnya dalam pengumpulan data dilapangan.
“Oleh karena itu Pemkab Muba melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus berupaya melakukan inovasi untuk memperbaikai proses pengumpulan data dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Saat ini Dinas Komunikasi Dan Informatika Muba telah membangun aplikasi yang sudah ada sejak tahun 2021 sebuah aplikasi pendataan yaitu aplikasi muba survei untuk mempermudah proses pengumpulan dan pendataan serta memudahkan dalam proses monitoring kegiatan pendataan penerima bantuan sosial dan survei BTS,”jelasnya.
Sambungnya, Pada tahun 2024 ini Dinkominfo telah melakukan pengembangan aplikasi tersebut untuk pendataan Desa Cinta Statistik (DESA CANTIK) yaitu pendataan keluarga, potensi desa dan harga pasar yang bisa dilakukan secara online dan offline serta telah terintegrasi dengan portal satu data muba, e-office desa dan website desa. “Berbeda dengan aplikasi sebelumnya yaitu menggunakan aplikasi e-office desa yang hanya bisa digunakan secara online,”tandasnya. (vie)
More Stories
Ketua TKD Matahati Muba Yusnin: Tolong Kepada Seluruh Masyarakat Menangkan Pak Mawardi Sebagai Gubernur
Kebocoran Pipa Diduga Unsur Kesengajaan, 3 Diamankan, Lokasi Diwilayah Kerja SKK Migas
Jembatan Runtuh, Kapal Satpolairud Polres Muba Sigap Membantu Seberangkan Warga dan Anak Sekolah