Banyuasin, beritakitanews.com – Debat publik ketiga Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banyuasin yang digelar di Hotel Wyndham OPI Mall Jakabaring Selatan, Rambutan, berlangsung panas, Minggu 10 November 2024.
Pasalnya, Paslon nomor urut 1, Askolani-Netta Indian yang mengusung visi misi Banyuasin Bangkit Adil dan Berkelanjutan, menyampaikan sejumlah program yang telah dijalankan selama 5 tahun terakhir.
Mulai dari Banyuasin Cerdas dengan program sekolah gratis dan Banyuasin Sehat dengan pelayanan kesehatan yang mudah bagi masyarakat miskin di Banyuasin.
Sementara, Paslon nomor urut 2, Slamet-Alfi yang membawa visi misi Banyuasin Maju Berkilau yang dinilai tidak memiliki visi misi yang baru sebagaimana dengan slogannya membawa pembaharuan.
“Yang kami lihat dan perhatikan, dimana program pembaharuannya seperti yang disampaikan. Yang ada hanya program-program yang pernah kami jalankan, dan jelas itu wajib dilanjutkan,” tegasnya.
“Dimana program yang sebenarnya, bukan melanjutkan apa yang sudah kami jalankan bersama pakde Slamet (Calon Bupati Banyuasin nomor urut 2),” tanya Askolani dengan tegas.
“Tidak ada hal yang baru yang disampaikan. Untuk pelayanan sudah ada kita lakukan di OPI Mall. Termasuk di Grand City, saya bersama dengan Pakde yang tandatangan. Masih ingatkan Pakde?,” tanya Askolani kepada Slamet.
Sementara, masalah air bersih sudah dijalankan 5 tahun terakhir, dan yang belum selesai akan dirampungkan 5 tahun kedepan.
“Air bersih sudah kita lakukan bersama Pakde, tapi saudara Alfi baru mengkhayal, tapi kita sudah menjalankannya. Masalah air bersih ini kita sudah kerjasama dengan Pemprov Sumsel, di zaman saya menjadi Bupati, itu sudah lebih dahulu. Saya yang tandatangan MoU-nya. Tapi sayangnya, di zaman pak Pj Bupati yang menggantikan saya, itu tidak dilanjutkan lagi. Jadi apa yang dikatakan Alfi itu hanya omong kosong,” tegas Askolani.
Sementara, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin nomor urut 2, Slamet-Alfi yang menilai banyak pembangunan di Kabupaten Banyuasin yang gagal.
Air bersih yang tidak berjalan alias nol besar, pembangunan Jembatan Rantau Bayur yang mangkrak hingga jalan dan jembatan serta irigasi yang belum tersentuh pembangunan.
“Air bersih di Talang Kelapa nol besar, Jembatan Rantau Bayur yang lima tahun ini terbengkalai. Tentunya kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat Banyuasin,” janji Alfi. (vie)
More Stories
Korcam BA III Gelar Tasyakuran Kemenangan Pilkada Askolani – Netta
Langsung Bertemu Masyarakat, Anggota DPRD Sumsel M Syarif Laksanakan Reses Tahap 1 di Tiga Kecamatan Banyuasin
DPRD Kabupaten Banyuasin Gelar Reses Ke-II Masa Persidangan I Tahun 2024