22 Desember 2024

beritakitanews.com

Informasi Terkini dan Terupdate

Pengamat Politik Amrah Muslimin: Berat Melawan Bupati dan Wabup Incumbent Panca-Ardhani, Potensinya Adalah Panca-Ardhani VS Kotak Kosong

//Sejarah Baru Bagi Ogan Ilir

Ogan Ilir, beritakitanews.com – Pengamat politik sekaligus mantan Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin menilai bahwa pilkada di Ogan Ilir akan dimenangkan kembali oleh calon incumbent yaitu Panca Wijaya Akbar-Ardhani yang saat ini masih menjabat sebagai bupati dan wabup Ogan Ilir.

Menurutnya berat melawan incumbent dikarenakan prestasi yang sudah diukirnya. Potensinya adalah Panca-Ardhani versus (VS) Kotak Kosong. Jika terjadi, maka hal tersebut adalah sejarah baru bagi Ogan Ilir

Menurut Amrah yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KPU Ogan Ilir 2 periode ini, bahwa selama berjalannya kepemimpinannya keduanya terlihat sejalan dan tidak ada konflik dan saling akur, selain itu tidak ada masalah dalam kepemimpinan mereka, pembangunan berjalan lancar seperti pembangunan fasilitas perkantoran terpadu di Desa Tanjung Baru, pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, sekolah, masjid, banyak kemajuan di Kabupaten Ogan Ilir baik dari sisi infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya

Dikatakannya secara politik yang berada di luar lingkaran bupati dan wabup sedang berhitung dan sangat berat melawan paslon incumbent Panca-Ardhani tersebut. Menurutnya pasukan ‘perangnya’ ada, perhitungan politiknya matang, finansialnya cukup, pendukungnya banyak, masyarakatnya senang dipimpin beliau, panglima ‘perangnya’ atau ketua timnya kakaknya sendiri AW Noviadi Mawardi yang terpilih sebagai anggota DPR RI, istrinya setia mendampingi Tikha Alamsjah Panca dan terutama doa restu orangtuanya H Mawardi Yahya dan Hj Fauziah Mawardi. Apalagi Gerindra saat pileg kemarin berhasil meraih 12 kursi, artinya bisa mencalonkan bupati dari partainya sendiri. Bahwa Gerindra memberikan tugas kepada Panca sebagai bupati kembali

“Kemungkinan besar adalah melawan kotak kosong, kalau itu terjadi merupakan sejarah baru di Ogan Ilir. Kelihatannya parpol cenderung mendukung petahana. Tinggal PDIP bagaimana nanti keputusannya, karena ada 2 orang yang sudah mengambil formulir sebagai balon bupati yaitu Panca Wijaya Akbar dan Wahyudi. Apakah Wahyudi akan mengembalikan formulir kita lihat saja nanti? Wajar kalau PDIP lebih mengutamakan kader untuk didukung, namun perlu diingat bahwa PDIP harus membawa ‘kawan’ koalisi jika ingin ‘bertanding’ karena harus memenuhi syarat 20persen atau 10 kursi di DPRD Ogan Ilir,”ujarnya

Menurut Amrah bahwa jika benar terjadi calon bupati dan wabup incumbent Panca Wijaya Akbar-Mawardi VS kotak kosong merupakan sejarah baru bagi Ogan Ilir

“Jadi nanti kalau terjadi Panca-Ardhani jilid 2 VS kotak kosong maka pilkada tetap berjalan seperti pernah terjadi di OKUS, Prabumulih, OKU namun akan melawan kotak kosong. Pemilih tetap diberikan kesempatan untuk memilih paslon yang ada atau memilih kotak kosong. Sepertinya Panca-Ardani masih diberikan kepercayaan, insya Allah kembali menang dalam pilkada. Saran saya agar kedepan lebih baik harus melihat dimana keluhan masyarakat, daerah yang belum tersentuh sebagai bahan visi misi untuk peningkatan kinerja Panca-Ardhani jilid 2 sebagai bupati dan wabup Ogan Ilir,”harapnya

Sebelumnya Bupati Incumbent Panca Wijaya Akbar saat didampingi Wabup Incumbent H Ardhani usai mengambil formulir bacalon bupati dan wabup di 7 parpol mengatakan dirinya berharap semua partai dapat memberikan dukungan karena pilkada akan berjalan kondusif dan harmonis bukan tidak mau adanya lawan namun dirinya berharap saat pelaksaan pilkada berlangsung kondusif.

Saat ditanya soal Panca-Ardhani VS kotak kosong ia mengatakan “kata siapa lawan kotak kosong? Ya tentunya harapan saya apabila semua parpol mendukung pelaksanaan pilkada akan lebih kondusif. Saya-kan manusia biasa, inikan demokrasi jika ada yang tidak puas selama Panca-Ardhani memimpin maka tentunya dipersilahkan untuk mencalonkan diri. Namun apabila kami Panca-Ardhani dipercaya kembali oleh parpol dan masyarakat, maka kami mohon doa restu dukungannya untuk bekerja menuntaskan visi misi yang belum tercapai di periode kedua,”ujar suami Mikhailia Tikha Alamsjah Panca ini

Sementara Ketua Tim Pemenangan AW Noviadi mengatakan bahwa politik adalah dinamis fluktuatif dan akan selalu berjalan dan bergerak. ” kita lihat semua parpol dari saat pendaftaran dominan baru Panca-Ardhani yang mendaftar kita lihat nanti perjalanannya bagaimana sampai penutupan. Yang jelas mau kotak kosong ataupun ada ‘lawannya’ tetap Insya Allah kita jalani dengan baik proses pilkada ini, hingga meraih kemenangan untuk mewujudkan visi misi Panca-Ardhani jilid 2 sebagai bupati dan wabup di masa mendatang, guna mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,”kata suami Anggita ini.

Sementara itu pantauan kemarin bahwa baru Wahyudi dan Panca yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati di PDIP.

Menurut Ketua DPC PDIP Wahyudi bahwa nantinya rekomendasi nama calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Ogan Ilir akan diumumkan oleh DPP PDIP.

“Kapan nama calon bupati dan wakil bupati dikeluarkan oleh DPP PDIP? Kami tidak tahu. Tugas kami di kabupaten hanya menjaring, menerima siapapun yang mau mencalonkan diri,” kata Wahyudi.

Jika nantinya PDIP merekomendasikan Panca-Ardani, Wahyudi menegaskan siap mendukung.
Tentunya jika namanya yang diminta mencalonkan diri, Wahyudi mengaku siap maju.
“Tentunya saya sebagai kader PDIP harus ikut perintah partai,” tegasnya

Anggota KPU Ogan Ilir Robi mengatakan KPU sudah membuka pendaftaran bupati dan wabup dari jalur independen namun sampai saat ini belum ada yang mendaftar dan akan ditutup pada akhir Mei. Setelah pendaftaran jalur independen maka akan dibuka pendaftaran jalur dukungan parpol, “kami siap menerima siapa saja yang mendaftar sebagai calon bupati dan calon wabup baik dari independen dan parpol,”katanya

Saat disinggung jika terjadi pilkada calon Bupati Panca Wijaya Akbar dan Calon Wabup H Ardhani melawan kotak kosong, apakah mungkin terjadi?
Iapun menjawab hal tersebut bisa terjadi jika dukungan parpol banyak diberikan kepada calon tersebut dan hal itu tidak menyalahi PKPU.

“Sampai sejauh ini kalau masih pakai PKPU lama dan belum ada aturan baru ya diperbolehkan calon vs kotak kosong, pilkada tetap berjalan. Namun kita lihat kedepan siapa saja yang mendaftar yang jelas kami menerima siapapun yang menjadi calon peserta pilkada Ogan Ilir 2024,”ujarnya. (vie)