22 Desember 2024

beritakitanews.com

Informasi Terkini dan Terupdate

Realisasi Operasional Pendamping PKH “Macet”, Mantan Bupati Banyuasin Borong Ratusan Ponsel

BANYUASIN, beeitakitanews.com – Mantan Bupati Banyuasin H Askolani SH MH merelakan uang pribadinya membeli ratusan ponsel untuk Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Askolani sebelumnya sempat menjanjikan operasional sebanyak 110 petugas pendamping PKH saat masih menjabat sebagai Bupati Banyuasin berupa ponsel atau smartphone
“Ya, Pak Askolani pernah janji kepada kami semua, untuk memberikan ponsel, ponsel atau smartphone ini sangat penting untuk kami bekerja menginput data keluarga penerima PKH di Banyuasin,” ujar pendamping PKH asal Kecamatan Betung, Joni Karbot.
Dia bersama ratusan pendamping PKH lainnya se Kabupaten Banyuasin galau bukan main,karena hingga Oktober 2023, belum juga terealisasi.
“Makanya kami datang ke kediaman Pak Askolani untuk menagih janji itu, dan Alhamdulillah Bapak Askolani mendengarkan keluhan kami selama ini,” tambah dia.
Maryani, pendamping PKH Talang Kelapa menjelaskan jika bantuan operasional seperti smartphone hingga uang transportasi belum juga terealisasi.
“Kami tanya ke Pemkab Banyuasin juga belum ada jawaban. Makanya kami hari ini menyampaikan keluhan kami langsung ke Bapak Askolani, karena beliau sendiri yang berjanji kepada kami.*
Menjawab keluhan itu, mantan Bupati Banyuasin H Askolani SH langsung memborong ratusan ponsel dari salah satu konter.
“Semuanya hari ini saya bantu ponsel atau smartphone untuk seluruh pendamping PKH di Banyuasin, bantuan ini dari uang pribadi saya,* ujar Askolani kepada awak media usai menyerahkan bantuan ponsel di kediaman pribadinya, Rabu (25/10)
Askolani mengaku selama menjabat Bupati Banyuasin lima tahun terakhir tidak pernah mengambil gajinya.
“Hari ini saya penuhi janji saya, pakai uang pribadi saya, dari gaji saya selama lima tahun mengabdi untuk Banyuasin,” tegas dia.
Mengingat, pendamping PKH punya tugas mulia menurunkan angka kemiskinan di Bumi Sedulang Setudung.
Terlebih lagi, sambung Askolani, pendamping PKH di Banyuasin ini,sukses menekan angka kemiskinan menjadi satu digit, yalni 9,58%.
“Mereka selama ini bekerja keras, dari pintu ke pintu mendata warga pra sejahtera di Banyuasin”
“Ini reward untuk mereka, mereka sangat mulia kerjanya, Tanpa pamrih terus mengabdi, dan mereka layak mendapatkan smartphone untuk meningkatkan kinerja mereka,” pungkas Askolani (Evi)