Palembang, beritakitanews.com – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sumbagsel bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN melaksanakan program berbagi kebahagiaan bertajuk “Muharram Bercahaya 1445 Hijriah Bahagiakan Yatim Dhuafa”. Acara tersebut dilaksanakan di Musholla Nur Hidayah PLN UP2B Sumbagsel yang beralamat di Jl. Abikusno Cokrosuyoso no. 24 Kertapati, Palembang.
Ketua YBM PLN UP2B Sumbagsel, Suarpan menyampaikan bahwa pada kesempatan ini bingkisan dan santunan yang disalurkan sebanyak 50 paket keperluan ibadah dan uang tunai. Adapun penerima santunan dan bingkisan yakni yatim dhuafa Taman Pendidikan Al-quran (TPA) di sekitar kantor PLN UP2B Sumbagsel yakni TPA Al-Arsyad, TPA Nurul Iman dan Jamaatul Ikhwan.
Ia menambahkan bahwa santunan ini berasal dari gaji pegawai PLN yang disisihkan setiap bulannya dan kemudian disalurkan melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.
Turut hadir dalam acara tersebut Manager PLN UP2B Sumbagsel, Turyanto yang sekaligus sebagai Pembina YBM PLN UP2B Sumbagsel. Dalam sambutannya, Turyanto menyampaikan semoga santunan ini bermanfaat, menambah semangat belajar dalam menggapai cita-citanya sebagai penerus bangsa serta membawa berkah untuk kita semua.
“PLN tidak hanya menyediakan listrik untuk kebutuhan masyarakat saja tetapi juga ada program-program lain yang dilakukan untuk membantu masyarakat sekitar seperti saat ini yang dilaksanakan oleh YBM, ada juga program lain seperti Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” ungkap Turyanto.
Noordiansyah perwakilan TPA Al Arsyad menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN dan YBM yang telah menyalurkan bantuan untuk yatim dhuafa ini.
Senada dengan yang disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat, Zainal. “Semoga silaturahmi ini bisa berjalan seterusnya dan pegawai PLN senantiasa diberikan kesehatan agar tetap bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tutur Zainal.
Disampaikan juga bahwa TPA Al Arsyad sudah berdiri sejak satu setengah tahun yang lalu dan saat ini telah memiliki 75 santri yang belajar dengan gratis. Biaya operasional selama ini dari donatur yang diberikan setiap bulannya untuk membayar jasa mengajar 3 orang ustadz dan ustadzah.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan edukasi mengenai bahaya bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik. “Sebab bisa mengakibatkan gangguan listrik dan sangat membahayakan jiwa manusianya,” kata Kms. Ibrahim, perwakilan pegawai PLN. “Untuk itu, adik-adik tidak boleh bermain layang layang di dekat jaringan listrik PLN karena bisa kena setrum,” tambahnya. (Ril/PLN)
*Narahubung*
Yahya Dwibrata K.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIP3B Sumatera
Tlp. (0761) 6700011
More Stories
Journalism 360 Ajak Media Berkembang Bersama
Penumpang Diprediksi Naik Hingga 15 Persen
JALIN SILATUHRAMI DAN KOLABORASI, PELINDO REGIONAL 2 PALEMBANG GELAR MEDIA GATHERING TAHUN 2024