PALEMBANG, beritakitanews.com – Nova Yunita alias NY, menjelaskan jika anaknya berinisial MR sudah empat tahun terakhir tidak menerima nafkah dari ayah kandungnya, Askolani alias As
Itu dijelaskan NY usai diperiksa di Mapolda Sumsel, Minggu (4/11/2022). NY melaporkan AS atas dugaan kasus penelantaran anak dengan nomor laporan, LP: B/635/X/2022/SPKT/POLDA SUMATERA SELATAN.
“Terlapor, yakni saudara Askolani meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah untuk memberi nafkah kepada korban sekaligus anak kami berdua (MR) ,” ujar NY kepada awak media.
NY mengaku selama ini dirinya bekerja keras untuk memberi nafkah kepada MR dengan statusnya sebagai Single Parent.
“Biaya hidup, hingga hak pendidikan anak semua saya sendiri yang memenuhi, tidak ada itikad baik dari saudara As untuk menjalankan tugasnya sebagai seorang ayah,” tambah dia.
Terakhir kalinya, AS menemui MR pada Januari 2018.”Setelah itu terlapor sama sekali tidak tidak menemui kami,” ucap dia.
NY mengaku heran jika AS Menuduhnya melakukan black campaign atau kampanye hitam ketika AS mengikuti Pilkada 2018 lalu.
“Saya bukan orang politik, apa untungnya bagi saya untuk melakukan kampanye hitam, tidak ada alasan bagi AS untuk meninggalkan kami cuma karena tuduhan tidak mendasar seperti itu.”
Yang membuat NY semakin marah, AS justru kembali menikahi perempuan lain, dr SF tanpa izin darinya sebagai istri sah.
“Sebelumnya saya juga melaporkan saudara As ke Polda Sumsel dengan. Kasus pernikahan tanpa izin saya selaku istri sah,” tambah dia.
Selama pemeriksaan di Mapolda Sumsel, NY mengaku menerima 27 pertanyaan dari penyidik.
Sementara, saudara kandungnya pun menjadi saksi dan dicecar sebagai 20 pertanyaan.
“Salah satunya adanya terkait biaya persalinan MR, saya jelaskan jika sewaktu persalinan tidak ada bantuan sama sekali dari saudara terlapor, saya sendiri yang menanggung biayanya,” ucap NY.
“Saya dan kuasa hukum yakin jajaran Polda Sumsel akan bekerja sesuai jalurnya untuk mengungkap kasus ini dan segera menetapkan tersangka,” pungkas dia.
Kepada redaksi media ini, Askolani sebelumnya mengaku ragu apakah MR merupakan anak kandung dirinya dan NY.
“Nova selalu menolak untuk dilakukan tes DNA, dan saya memutuskan tak Lagi memberi nafkah karena saudari Nova melakukan kampanye hitam sewaktu saya ikut Pilkada” singkat Askolani.
Menanggapi kalimat Askolani tempo hari di berbagai media, bahwa pihaknya sudah meminta saya untuk melakukan tes DNA bersama dengan MR, saya tidak pernah menolak.
“Saya tidak menolak, bahkan dua bulan setelah kelahiran anak kami saya sudah menyerahkan sample kuku dan rambut, itu sudah di serahkan ke Askolani. Tapi saya tidak tahu kuku dan rambut anak kami itu di tes nya apa tidak,”bener Nova.
Masih dikatakannya, kenapa saya tidak menyanggupi melakukan tes DNA waktu itu, karena kita masih dalam masa pandemi.
“Dua tahun lalu kita mengalami masa pandemi covid-19 yang masih hebatnya. Dan saya di larang oleh perusahaan tempat saya bekerja untuk tidak keluar daerah terlebih dahulu, bahkan sayapun kerja hanya didalam rumah lewat online,”pungkasnya.
(*)
More Stories
Journalism 360 Ajak Media Berkembang Bersama
Penumpang Diprediksi Naik Hingga 15 Persen
JALIN SILATUHRAMI DAN KOLABORASI, PELINDO REGIONAL 2 PALEMBANG GELAR MEDIA GATHERING TAHUN 2024