22 Desember 2024

beritakitanews.com

Informasi Terkini dan Terupdate

Pemprov Sumsel Siap Bantu Penanggulangan Banjir di Palembang Untuk Pembelian Pompa Mobile Melalui Bangub

Palembang. Beritakitanews.com -Pemprov Sumsel siap mensuport Pemkot Palembang dalam menanggulangi banjir. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumsel, Ir Herwan mengatakan, Pemprov Sumsel memberikan bantuan dalam bentuk Bantuan Gubernur (Bangub). Bangub itu diserahkan ke Pamkot Palembang tahun 2021 dan tahun 2002 senilai Rp 72 miliar.

“Artinya harus ada koordinasi lagi penajaman dari kegiatan upaya-upaya itu, misalkan Kolam retensi Simpang Simpang Bandara itu sudah pembebasan dari Pemkot dan Pemprov.

Itu kita membebaskan lahan tinggal untuk eksekusinya itu dari BBW wilayah VIII,” ujarnya saat diwawancarai ,Jumat (7/10/2022).

“Bantuan dari Pemprov ke Pemkot Palembang dalam bentuk Bangub. Kamis kemarin kita sudah menyarankan bangub ini bisa dibelikan untuk pompa mobile.

Makanya walaupun bertahap tapi jelas arahnya artinya untuk mengatasi banjir,” katanya.

Herwan menuturkan, Palembang seperti kata pak Walikota tadi kondisi topografinya dan elevasinya Sungai Musi dengan pangkal sungai yang hampir sama. “Jadi paling gak ada 10 pompa mobile,” ucapnya.

“ini yang harus diperbaiki juga semuanya jadi seperti Simpang Polda itu belum ada pompa.

Karena disitu hanya menyiapkan untuk penampungan air. Jadi untuk yang alurnya sungai anak sungainya itu dari jalan balayudha ada saluran itu harus diperbaiki juga,” tambahnya.

Dia menuturkan, ini memang seperti tadi pak Walikota bilang ini harus diperbaiki sistem jaringan dan kolam retensi di kota Palembang.

“Kita ini pertama karena anggarannya harus bertahap dan juga kesadaran masyarakat dalam menjaga air jangan sampai kotor dan ada sampah,” ucapnya.

“Untuk biopori kita sudah ada 5.000. Sampai tahun ini insya Allah sampai 10.000 biopori yang tersebar di tiga kecamatan,” bebernya.

Untuk kolam kolam retensi Simpang bandara, Herwan mengungkapkan, itu ada 4 hektar lahannya itu sharing provinsi dan kota Palembang untuk pembebasannya.

“Anggaran untuk pembangunanya memerlukan biaya yang bisa mencapai ratusan milya. Jadi itu pusat yang kita minta untuk melaksanakan konstruksinya. Mudah-mudahan dengan langkah konkrit ini walaupun bertahap ada hasilnya,”tandasnya. (*)