Banyuasin, Beritakitanews com – Pelantikan pengurus PWI Kabupaten Banyuasin disesalkan sejumlah anggota PWI Banyuasin.
Pasalnya, pelantikan terkesan dipaksakan meski proses sanggahan empat calon Ketua PWI Banyuasin sebelumnya belum juga selesai.
“Ya, entah apa yang ada dipikirkan PWI Sumsel Ngotot memaksakan pelantikan ini, padahal proses sanggahan kami anggap belum selesai, sanggahan kami jelas, ada pelanggaran PDPRT dalam konferensi sebelumnya” ujar Saryanto, salah satu calon ketua yang ikut konferensi.
Pelantikan PWI Banyuasin yang diselenggarakan Kamis (22/9/2022) hari ini disebut Saryanto tak memenuhi syarat karena sanggahan mereka belum selesai.
“Saya dan calon lainnya belum pernah dipanggil PWI Sumsel terkait sanggahan tersebut,” ucapnya.
Nachung Tajudin, calon ketua PWI Banyuasin lainnya bahkan mengaku sudah mendatangi PWI Pusat yang diterima langsung Sekjen PWI Pusat, Mirza.
“Sama teman-teman sudah ke PWI pusat, perintahnya PWI Sumsel harus memanggil kami selaku pihak yang melayangkan sanggahan.”ujarnya.
Sayangnya,hingga proses pelantikan PWI Banyuasin, tidak ada pemanggilan oleh PWI Sumsel.
“Tidak ada,” tegas dia.
Tidak adanya upaya Ketua PWI Sumsel untuk memanggil anggota PWI Banyuasin yang protes hasil pemilihan dianggap Deni Arianto melukai proses demokrasi.
“Tidak ada netralisasi dari PWI Sumsel, kami kecewa, dan tegas kami melayangkan mosi tidak percaya kepada Ketua PWI Sumsel saat ini,” tegas dia.
Bahkan, belasan anggota PWI Banyuasin yang tercatat anggota biasa dan memiliki hak suara mengancam akan memboikot konferensi PWI Sumsel lainnya.
“Karena PDPRT dikangkangi oleh Ketua PWI Sumsel itu sendiri,” pungkasnya.
Lporan : Evi Farlina
More Stories
Korcam BA III Gelar Tasyakuran Kemenangan Pilkada Askolani – Netta
Langsung Bertemu Masyarakat, Anggota DPRD Sumsel M Syarif Laksanakan Reses Tahap 1 di Tiga Kecamatan Banyuasin
DPRD Kabupaten Banyuasin Gelar Reses Ke-II Masa Persidangan I Tahun 2024