DBD Serang Warga Teluk Kijing Muba

Muba, beritakitanews.com – Warga dusun IV teluk kijing III resah, Pasalnya belakangan ini ada beberapa warga yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Warga setempat meminta pihak pemeritah terkait untuk melakukan poging. Iin warga setempat mengatakan kalau dua orang anaknya sudah terkenah DBD dan saat ini anak tertua saya sedang dirawat di RSUD Sekayu.

” Kami berharap instansi terkait segera melakukan Foging di desa kami, karena akhir akhir ini banyak anak anak terserang DBD,” kata Iin warga desa teluk kijing III, Jum’at (25/2).

Senada di katakan Tohirun warga desa yang sama, ia mengatakan kasus DBD suda menimpa tiga orang, semuanya anak anak.

“Kami jadi resa takut tertular ke warga yang lain sebab nyamuk itu pasti terbang kemana-mana dan sudah pasti akan menggigit warga yang lain. Oleh karena itu saya berharap perlu ada tindakan foging (Pengasapan) dari instansi terkait, untuk mencega penyebaran DBD,” Ujarnya.

Ia mengaku belakangan ini warga sudah ada yang melihat nyamuk DBD dengan ciri bergaris putih hitam padahal warga suda berupaya untuk mencegah wabah nyamuk tersebut yakni dengan cara menerapkan pola hidup bersih hidup sehat (PHBS) dan menerapkan 3M.

Sementara itu, Kepala desa teluk kijing III Yupanser ahmad mengatakan akan kita sampaikan hal ini ke instansi terkait, kita akan mendata terlebih dahulu, dan hal ini sudah kita koordinasikan langsung ke pihak puskesmas lais.

“Warga yang sudah terkena DBD akan kita data, adanya kasus DBD di desa kita sudah kita laporkan ke pihak terkait dalam hal ini Camat dan Piskesmas Lais,”katanya.

Terpisah, Camat Lais, Demon mengatakan sangat sangat perihatin atas musibah yang menimpah Desa Teluk Kijing III, apalagi DBD sudah menyerang beberapa anak anak di wilayah kecamatan lais.

“Secepatnya akan kita sampaikan ke pihak Dinas Kesehatan, untuk langsung di ambil tindakan sehingga tidak ada warga yang terkena DBD lagi,”jelasnya.

Kepala UPTD Puskesmas Lais Leli saat di hubungi mengatakan, Kita akan lakukan dulu kunjungan ke rumah dan tetangga sekitar, untuk  penyelidikan epidemiologi, baru kita susun langkah selanjutnya.

Laporan : Evi farlina