16 Oktober 2024

beritakitanews.com

Informasi Terkini dan Terupdate

Eddy Santana Dampingi Wabup Buka Sekolah Lapang Iklim

Banyuasin, beritakitanews.com – Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH bersama Anggota Komisi V DPR RI Ir.H. Eddy Santana Putra, MT membuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang diikuti 30 orang peserta dan diselenggarakan di BPP Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, (13/10/2021).

Wabup H. Slamet mengapresiasi apa yang telah dilakukan BMKG Kelas I Palembang kali ini. Ia mengatakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) menjadi solusi adaptasi perubahan iklim di sektor pertanian guna mengurangi dampak buruk kejadian ekstrem cuaca yang dapat mengakibatkan penurunan produksi pertanian secara kuantitas maupun kualitas yang pada akhirnya mengancam ketahanan pangan nasional.

SLI Operasional ini adalah pembinaan dan pendampingan dengan memberikan peran seluas-luasnya kepada petani Banyuasin untuk mengembangkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengalaman dan memadukan informasi yang didapat dari fasilitator/pemandu.

“Pengenalan alat ukur cuaca iklim, unsur cuaca iklim, informasi cuaca iklim dan cuaca iklim ekstrem. Namun SLI bukan mujarab, hanya stimulus. Butuh kerja sama untuk memastikan ketahanan pangan. Kebijakan, tata kelola beras-pupuk, irigasi/SDA (Sumber Daya Air), SIH3 (Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidrogeologi),” ujarnya.

Ia menambahkan target MT.2021/2022 dan MT 2022 di Kabupaten Banyuasin berdasarkan penyusunan rencana pengembangan pangan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Banyuasin seluas 248.109 Hektar dengan target produksi di Tahun 2022 sebesar 1,2 Juta Ton GKP.

“Dengan meningkatnya hasil produksi di Tahun 2022 dapat menghantarkan Kabupaten Banyuasin sebagai Lumbung Pangan Nasional dan Banyuasin akan meningkat dari peringkat 4 menjadi 3, 2 bahkan 1 (Aamiin)”, Harapnya.

Sementara itu Anggota Komisi V DPR RI Ir.H. Eddy Santana Putra, MT mengapresiasi Kabupaten Banyuasin sebagai Nomor 4 Lumbung Pangan Nasional. Ia sangat yakin Peringkat Kabupaten Banyuasin bisa naik hingga Peringkat 1 mengingat masih banyak lahan tidur Banyuasin yang belum dimanfaatkan.

“Bagi kami ini suatu yang sangat mendasar terhadap pengetahuan iklim untuk keberhasilan masyarakat petani yang ada di Kabupaten Banyuasin utamanya. Sehingga para petani tau kapan harus mengolah tanah dan kapan harus panen apalagi target yang disampaikan Wabup tadi 1.2 jt ton GKP. Target tersebut dapat meningkat mengingat masih banyaknya lahan tidur yang belum dimanfaatkan dengan baik”, ungkapnya.

Lebih lanjut Eddy menambahkan untuk mencapai target tesebut perlu adanya sinergi yang baik antara masyarakat Pemerintah serta swasta.

“Saya berharap adanya sinergi antara Pemerintah masyarakat dan swasta dalam artian petani atau masyarakat sebagai penyedia lahan dan jasa Pemerintah sebagai penyedia infrastruktur dan swasta penggilingan dan pemasaran”, tukasnya.

Turut hadir Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Sumsel Wandayantolis, S.Si, M.Si, Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Desindra Dedi Kurniawan, SP Sekretaris Dinas Pertanian Ahmad Yani, SP., M.Si, Camat Banyuasin III Ahmad Rosyadi, SE., M.Si, Lurah Seterio para tamu undangan, para Gapoktan se- Kecamatan Banyuasin serta tamu yang hadir secara virtual.

Laporan : Rizki Apriansyah