29 Pokja Bunda Paud 16 Himpaudi Dikukuhkan

Banyuasin, beritakitanews.com – Pelantikan Pokja Bunda Paud & Himpaudi Kabupaten Banyuasin serta pemberian apresiasi Ibu dan Anak dikukuhkan oleh Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2021 digelar di Graha Sedulang Setudung, Selasa (31/08/2021).

Guna meningkatkan kreatifitas dan semangat kebersamaan dalam mendidik anak Banyuasin, maka Pokja Bunda Paud dan Himpaudi ini sangat penting dibentuk di Banyuasin.

Mengingat perannya yang begitu besar dalam pendidikan anak usia dini. Sebanyak 29 Orang Pokja Bunda Paud dan 16 Himpaudi Kabupaten Banyuasin dikukuhkan.

Sambutan Kepala Balai Pengembangan Penyuluh Paud Sumatera Selatan, Dr. Sugianto, S.IP menyampaikan bahwa Banyuasin dinyatakan salah satu dari 3 Kabupaten sebagai predikat Kabupaten Sekolah Penggerak di Sumatera Selatan.

Sugianto mengharapkan 3 (Tiga) Kabupaten Sekolah Penggerak akan menjadi contoh Paud di Indonesia. “Selain itu juga mengingatkan agar kouta belajar tetap diberikan kepada orangtua walau sebentar lagi akan tatap muka di Sekolah dan memberikan beasiswa untuk guru honorer dan tenaga usaha yang belum mempunyai NIP,” paparnya.

Slamet pun mengungkapkan rasa bangganya kepada semua guru Paud yang berperan besar dalam mendidik anak usia dini. Betapa sulitnya dalam mengatur anak-anak yang masih mempunyai dunia mereka sendiri.

Beliau juga menyatakan peran yang sangat besar dari Guru Paud tentu menjadi perhatian besar dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Karena peran mereka merupakan salah satu perwujudan Banyuasin Cerdas di Kabupaten Banyuasin.

“Saya dan Pak Bupati tidak akan mampu bekerja sendiri, tentu peran kalian Bunda Paud dan Himpaudi sangat besar dalam membentuk karakter anak di usia dini. Mari kita bekerja bersama-sama mewujudkan Banyuasin Cerdas, kita bisa jika kita bersama,” tegas Slamet.

Dalam pengukuhan ini juga dimeriahkan dengan penampilan Pendongeng Cilik Sumsel, Kak Inuk dan Syaquila Elinshi Rakasiwi, Pendongeng Cilik Kampung Dongeng Sumsel, Juara Tingkat Nasional bercerita membawakan kelentangan untuk kearifan lokal.

Laporan : yansa