10 Desember 2024

beritakitanews.com

Informasi Terkini dan Terupdate

Kompak, Gerakan Dukung Lawang Kidul Zona Hijau

Muara Enim, beritakitanews.com –Seluruh elemen masyarakat di Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul pada Minggu (20/06/2021) dengan kompak melakukan Gerakan Dukung Lawang Kidul Zona Hijau.

Gerakan Dukung Lawang Kidul Zona Hijau merupakan upaya agar semua warga Lawang Kidul dan sekitarnya semakin disiplin dalam penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan harapan di masa pandemi ini Kecamatan Lawang Kidul bisa meninggalkan zona merah menuju zona hijau.

Dimulai dengan upaya ajakan secara verbal mewakili Manajemen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang dilakukan General Manajer Pertambangan Tanjung Enim Venpri Sagara dengan kalimat komitmen “Aku, Kamu, Kita Sayangi Lawang Kidul.. Patuhi 5M !! Ganti Zona Merah Menjadi Hijau.”.

Disusul Camat Lawang Kidul Andrille Martin dengan mengajak “Saya Ingin Lawang Kidul Kembali Ke Zona Hijau Saya Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan (5M).”.

Diikuti para personel Polsek Lawang Kidul dengan ajakan “Lawang Kidul Tak Akan Menyerah Maju Terus Melawan Zona Merah”, dan para personel Koramil 404-05 / Tanjung Enim mengajak “Aku, Kamu, Kita, Janji Ya Untuk Selalu Patuhi Protokol Kesehatan Demi Lawang Kidul.”.

Saat memberikan 1.000 botol hand sanitizer kepada Forum RT/RW Lawang Kidul di Kantor Humas PTBA Tanjung Enim, Sabtu (19/06/2021) untuk selanjutnya dibagikan kepada warga, Senior Manajer SDM Operasional PTBA Yudhya Santyawan menyampaikan apresiasi atas ide kreatif mulai dengan membuat ajakan-ajakan yang diupload di media sosial hingga pembagian hand sanitizer serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Ia mengucapkan terima kasih dan kerjasama kepada semua elemen masyarakat yang berupaya keras bagaimana menggerakkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

“Mari bersama-sama, Pemerintah dan Masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Apalagi ada varian baru dari Covid-19 yang lebih cepat penularannya. Masyarakat mohon dukungannya dan semoga segera berakhir pandemi ini,” ungkap Yudhya.

Komitmen semua elemen masyarakat di Kecamatan Lawang Kidul untuk mengembalikan zona Covid-19 dari merah menjadi hijau dalam bentuk ajakan verbal diharapkan dapat diposting di media sosial pribadi dengan menyertakan tagar #DukungLawangKidulZonaHijau dan #LawangKidulLawanCovid.

Ingat selalu disiplin dengan 5M yaitu Memakai masker dengan benar, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas.

Tidak ada cara lain selain bergandengan tangan dan bahu-membahu seluruh eleman masyarakat untuk tujuan yang sama ini, Lawang Kidul kembali ke Zona Hijau.

“Ayo kita bersama dukung Gerakan Lawang Kidul Zona Hijau, agar semua warga semakin disiplin dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” lanjutnya menghimbau.

Ketua Forum RT/RW Lawang Kidul Nesti Gestonaini usai menerima pembagian 1.000 Hand sanitizer dari PTBA mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang baik dalam upaya bersama memerangi penyebaran wabah Covid-19 di Kecamatan Lawang Kidul.

Ia menyampaikan hari ini, Minggu 20 Juni,
hand sanitizer sudah dibagi rata di 3 Kelurahan meliputi Pasar, Tanjung Enim dan Tanjung Enim Selatan serta di 4 Desa yaitu Darmo, Keban Agung, Tegal Rejo dan Lingga.

“Setelah dibagikan hand sanitizer, kami langsung mengupload kegiatan di media sosial sebagai bentuk ajakan kepada seluruh warga untuk mendukung gerakan ini,” urai Nesti.

Sementara itu Camat Lawang Kidul Andrille Martin yang juga hadir pada kegiatan tersebut didampingi beberapa Kades dan Lurah, mengucapkan terima kasih atas support dari PTBA baik selama ini.

Melalui Gerakan Dukung Lawang Kidul Zona Hijau, ia berharap masyarakat lebih tertib mentaati aturan-aturan terkait covid yang sudah diedarkan dan RT, RW hingga Lurah agar tetap semangat mencegah penyebaran Covid-19 walaupun Kecamatan Lawang Kidul saat ini paling tinggi angka kasus covid.

“Kami harap PTBA tidak bosan-bosannya bila warga kami membutuhkan bantuan covid ini tolong dibantu, kadang dana APBD tidak cukup untuk memerangi dan mencegah covid. Baik dalam bentuk bantuan masker, sanitizer maupun disinfektan,” ungkap Andrille. (*)