Banyuasin, beritakitanews.com – Pemprov Sumsel menghentikan alokasi bangub untuk PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin.
Bangub sebesar Rp 20 miliar per tahun itu seharusnya digunakan untuk operasional air bersih di Kabupaten Banyuasin.
“Ya, Pemprov Sumsel sudah tidak menganggarkan lagi,” ujar Anggota DPRD Banyuasin asal Fraksi Golkar, M Nasir.
Itu disampaikan kepada masyarakat Kecamatan Talang Kelapa saat menghadiri reses di Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa.
Dalam reses itu, masyarakat mempertanyakan perbaikan pelayanan PDAM Tirta Betuah yang belum mereka nikmati.
Selama ini PDAM Tirta Betuah didukung dana dari Pemprov Sumsel,” sambung Nasir.
Ketiadaan alokasi dana PDAM Tirta Betuah oleh Pemkab Banyuasin menjadi alasan pencoretan oleh Pemprov Sumsel.
“Pemprov beralasan Banyuasin sendiri tidak mengalokasikan, mereka keberatan jika tidak ada upaya dari Pemkab Banyuasin,” ujarnya.
Bangub Pemprov Sumsel sendiri mengalihkan anggaran tersebut untuk program bedah rumah.
“Untuk bedah rumah Rp 10 miliar, dialihkan ke sana.”ucapnya.
“Jadi dalam kesempatan reses ini kami sampaikan ke masyarakat, sulit sekali mengurus air bersih karena Bangubnya sendiri sudah dicoret.”Katanya.
Ya, alokasi dana untuk PDAM Tirta Betuah sendiri luput dari perhatian Pemkab Banyuasin.
Rencana pinjaman Rp 500 Miliar melalui program PEN juga tak mencantumkan alokasi untuk urusan air bersih tersebut.
“Tapi mudah-mudahan ada solusi. Karena Pemprov Sumsel sendiri akan menggandeng pihak swasta untuk mengalir air di Kecamatan Talang Kelapa. Ada rencana itu, tapi realisasinya tidak tahu kapan terlaksana,” pungkasnya.
Laporan : evi farlina
More Stories
Penuh Haru Sutawi Joyo : Terima Kasih Saya Do’akan Bapak Askolani, Dapat Kembali Memimpin Banyuasin
Posko Terpadu 05 Banyu Urip Tanjung Lago Melakukan Pemadaman Karhutla di Talang Kelapa
Kapolres dan Dandim : Jika Bikin Kacau Pilkada di Banyuasin, Kami Sikat