Banyuasin, beritakitanews.com Masyarakat Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin dilanda kecemasan beberapa pekan terakhir.
Tak lain tak bukan, aktifitas galian tanah yang nyaris meruntuhkan rumah penduduk.
Setiap hari, alat berat mengeruk tanah dan perbukitan dekat permukiman penduduk.
Lubang besar dengan kedalaman 4 meter akibat gerusan tanah hanya berjarak tiga meter saja dari permukiman penduduk.
Galian ini bahkan nyaris memutus jalan menuju rumah penduduk.
“Entah sudah berapa kali kamu mengeluh, alat berat mereka masih saya mengeruk tanah,” ujar salah satu warga Desa Meranti.
Pria muda yang minta namanya dirahasiakan ini mengaku sudah bosan melayangkan protes ke pemilik alat berat dan pemilik lahan.
Agar, aktifitas mereka dihentikan karena penggalian itu sudah nyaris merobohkan rumah penduduk.
“Kami resah, takut tiba-tiba longsor dan rumah kami jatuh ke bawah lubang.”
“Tiap hari kami was-was, seperti menunggu ajal saja,” sambung dia.
Dia meminta, pihak terkait mulai dari DLH Banyuasin hingga Satpol PP Banyuasin menghentikan kegiatan penggalian tanah tersebut.
“Warga sudah kesal karena protes kami tidak pernah digubris, takut nanti terjadi hal yang tak diinginkan,” harap dia. (Pan)
More Stories
Pemdes Regan Agung laksanakan Kegiatan Posyandu “Ini Harapa Kades Sudarmono”
Pj. Bupati Banyuasin Konsultasi Dana Bagi Hasil SDA Banyuasin Ke Kementerian Keuangan
Dengan DD Masyarakat Karang Tanding Akan Menikmati Kantor Desa Baru